Jadi Tuh Barang: kisah tiga sahabat, komedi kocak, isu sosial sulit cari kerja, dan transformasi akting Oki Rengga.

Review Film Jadi Tuh Barang: Komedi, Persahabatan, dan Krisis Kehidupan
Film Jadi Tuh Barang adalah sajian komedi-drama ringan yang ternyata menyimpan kedalaman sosial. Disutradarai sekaligus diproduseri oleh Kemal Palevi, film ini diproduksi oleh rumah produksi eKOMIK Pictures, yang notabene baru tetapi ambisius. Tema utamanya mengangkat perjuangan anak muda menghadapi krisis pekerjaan, persahabatan, dan cinta — dikemas dengan humor absurd dan sentuhan mistik sebagai “pawang hujan”. Film ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada 18 September 2025.
Sinopsis dan Garis Besar Cerita
Cerita berfokus pada tiga sahabat: Bonar (diperankan oleh Oki Rengga), Awang (Dicky Difie), dan Wongso (Steven Wongso). Mereka berada di titik tersulit dalam hidup masing-masing. Bonar baru saja diputus oleh kekasihnya, Cantika (Beby Tsabina), karena dianggap tidak serius. Tekanan hidup semakin berat ketika kondisi finansial dan harapan keluarga menggantung.
Di tengah keputusasaan, kemunculan sosok Zara (Arafah Rianti) menawarkan pekerjaan unik: menjadi pawang hujan. Meskipun pekerjaan ini terasa klenik dan aneh, ketiganya akhirnya menerima demi mendapatkan penghasilan.
Konflik semakin kompleks ketika Bonar harus bersaing secara emosional dengan Arnold (Ge Pamungkas), pria yang sudah mendapat restu ibu Cantika untuk menjalin hubungan. Persahabatan di antara ketiganya diuji: Awang berjuang membantu keluarganya, sementara Wongso menghadapi masalah investasi.
Film ini menggabungkan elemen komedi dengan drama, menyoroti betapa sulitnya mencari kerja bagi generasi muda, sekaligus refleksi atas kepercayaan (meski dalam pekerjaan mistis) dan solidaritas antar teman.
Produksi dan Teknik Film

Film Jadi Tuh Barang disutradarai oleh Kemal Palevi, yang sebelumnya dikenal sebagai komika. Ini bukan hanya proyek komedi biasa — dia mengambil peran ganda sebagai sutradara dan produser. Skenario ditulis oleh David Nurbianto, Luqman Baehaqi, dan Iam Renzia.
Menurut laporan, syuting berlangsung selama sekitar tiga minggu di Jakarta dan Jawa Barat. Beberapa adegan melibatkan efek CGI untuk menciptakan motif hujan dan elemen mistik “pawang hujan.”
Lembaga Sensor Film mencatat durasi film ini sekitar 101 menit dan memberi rating R13 (13 tahun ke atas). Penata musiknya adalah Andhika Triyadi, yang memberi nuansa audio mendukung atmosfer komedi sekaligus dramatis.
Jadi Tuh Barang punya nilai tambah selain sebagai hiburan. Film ini sangat cocok ditonton oleh:
- Generasi muda perantau atau yang merasakan tekanan mencari kerja
- Penonton yang menyukai komedi bercampur drama sosial
- Mereka yang tertarik dengan cerita persahabatan dan pilihan hidup tak biasa
- Pecinta film lokal yang ingin melihat sinema baru dari komika berani berkarya
Dari segi makna, film ini seakan berkata: kadang hidup nggak sempurna, pekerjaan bisa absurd, dan persahabatan bisa jadi “penyelamat” paling nyata. “Barang” di judul mungkin metafora, mungkin literal, tapi pada akhirnya ia menjadi simbol harapan dan transformasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Review Film Jadi Tuh Barang ini menegaskan bahwa film ini adalah salah satu karya lokal yang berani keluar dari zona nyaman. Dengan menggabungkan komedi satir, drama sosial, dan tema persahabatan, sutradara Kemal Palevi dan timnya berhasil menyajikan tontonan yang menghibur sekaligus mengajak berpikir.
Akting para komika terasa organik dan berada di luar rutinitas panggung stand-up mereka. Sementara naskah dari David Nurbianto dkk berhasil menciptakan keseimbangan antara humor dan konflik kehidupan nyata. Meski tema “pawang hujan” agak absurd, film ini berhasil menjadikannya metafora kuat bagi perjuangan generasi muda.
Bagi penonton yang mencari film lokal ringan tapi bermakna, Jadi Tuh Barang sangat layak untuk ditonton. Ini bukan film “cuma ketawa”, tetapi juga film yang bisa membuat kita merenung tentang persahabatan, kepercayaan, dan realitas hidup.
Untuk review film lainnya, pantau terus Updatefilm— update setiap hari buat kamu.
